Rabu, 22 September 2010

I'LL CKBC






Konichiwa!
O genki desu ka?
Kyaaa!!! Arie ini ag senang karena bisa memosting dengan selamat sampa tujuan (?)

Puih, lagi-lagi begini.., harap maklum ya dengan sifat ag yang gak bisa focus ini..

Hari ini ag akan bercerita tentang manga yang berjudul I’LL produksi Hiroyuki Asada tahun 1995 (wuihh..tua banget ya bo’...)
Gile, pertama baca manga ini ag sama sekali gak ngerti sama pentingnya persahabatan!

Dulu cie, sahabat-sahabat ag baik, memang. Kita senang dan sedih bersama. Saking menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam geng kami (upz, cry dulu ag emang nge-geng. Pi ckrg kagak lagi…>_<) ag sampai pernah ikut kabur dari sekolah terus ke rumah temenku (yang kusadari akhir2 ini kalau dia ntu kepala geng ag) dan gak balik2 lagi ke sekolah. Dan anehnya kami seneeeeng banget waktu itu (oke, seenggaknya ag yang ngrasa seneng waktu itu). Kami gak mikirin lagi guru2 di skull yang sibuk nyariin dan merasa keilangan dg absennya 12 org siswinya. Menurut ag itu tindakan terkonyol yang pernah ag lakuin di sepanjang karir (?) ag di belantika pendidikan tanah air. Apa yang ag dapat dari persahabatan itu coba? Gak ada kecuali pembentukan pribadi ag yag rada anarkis. Lagipula, sehari setelah kejadian itu kami berduabelas dihukum ngepel lab computer. ( oh my gosh! Bayangin dehh…co yang ag snengin aja tersenum sinis waktu ag ngepel sela-sela kursi yang dia dudukin!!! T_T) Yah, dunia penuh warna-warni memang berat untuk dijalani….
























Owwwww!!! Gomen, janjinya kan ag mw ngomongin manga, bukan cerita masa lalu ag! I’LL tu punya banyak arti. Dari 5 org yang baca komik ini (termasuk ag), 1000% dari mereka tertarik bacanya dan penasaran terus pengen baca lagi dan lagi. Gileee!! Mungkin pengetahuan ag tentang manga waktu itu masih sedikit jadi ag ngerasa I’LL itu manga paling hebat sedunia (hiperbola tapi). Tapi I’LL-lah yang membuka wawasan dan nilai baru buat ag. Ternyata hanya lewat sebuah manga, kita bisa nangis sampe gigitin sarung bantal lewat tengah malem, bisa ketawa ngakak di kelas yang masih ada gurunya (beneran lho! Ini kisah nyata! Untung aja ag gak dihukum..), dan terharu, perasaan hangat, bangga, deg-degan…anything that human can feel!! Ceritanya tuh tentang seorang siswa SMP Ninomiya yang baru menginjak ke bangku SMA, Akane Tachibana.

























Dia dan teman masa kecilnya, Sumire (btw, waktu pertama kali baca, ag gak bisa bedain antara Sumire dan Akane, lho! Bego bgtz ya…padahal kan ce ma co..) masuk SMA Kouzu. Akane yang sebelumnya ikut dalam klub basket dan bermain keeerrrreeeennn abis di pertandingan terakhirnya sebagai siswa SMP bertekad untuk gak akan main basket lagi. Menurut dia basket dalam sebuah “klub” gak lebih dari kegiatan yang membosankan yang isinya penuh dengan senioritas, pengekangan, dsb. Akane lebih mengidamkan permainan baket seperti saat dia masih bermain mini basket bersama Gaku. (untuk informasi lebih lanjut mengenai siapa Gaku sebenarnya baca I’LL jilid… klo gak salah antara jilid 6-10. he3x…sorry gak jelas ngasih infonya…)
























Namun pertemuan tak terduga dengan Hitonari Hiiragi, anak pelatih basket terkenal dan adik dari pemain basket nasional di Jepang, mengubah pola pikir dan feel akane terhadap kehidupan basket di SMA. Pertama kali dia bertemu dengan Hitonari adalah saat pertandingan terakhirnya di SMP. Permainan Hitonari yang cantik membuat Akane penasaran dan ingin kembali mencoba basket. Heyy,, dari cerita ag ketahuan ya kalau Akane itu tokoh utamanya? Yupz, dia memang si tokoh utama, tapi manga inie menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku kedua (sampingan). Sumirelah yang sebenarnya bercerita di manga inie.. Tak disangka Hitonari masuk ke SMA yang sama dengannya, SMA Kouzu. Pendek kata, karena berharap Hitonari akan mengikutinya, Akane memutuskan untuk masuk klub Basket Kouzu. Tanpa diduga, begitu Akane masuk ke dalam klub, si pelatih mengadakan sparring mendadak melawan SMA Hayamazaki. Upz, itu adalah klub didikan ayah Hitonari, bahkan tadinya Hitonari direkomendasikan untuk masuk ke sana dan mendalami basket... Berkat sparring itu, Hitonari Hiiragi benar2 mengikuti Akane Tachibana masuk ke Klub Basket SMA Kouzu. Mereka berdua kerreeeen banget dan sering saling melakukan passing tak terduga di pertandingan pertama itu.












Oh iya, mereka juga barhasil mengalahkan SMA Hayamazaki untuk pertama kalinya. (itu pun karena lawan mereka cuma anak2 kelas satu dan belum jadi anggota regular). Inti manga ini adalah (menurut ag lho!) ikatan persahabatan yang erat di dalam tim Kouzu (Crazy Kouzu Basketball Club). waaahh... pokoknya semuanya bikin ag mengerti betapa berharganya teman dan menyadarkan ag klo ag tuh gak bisa hidup kalau kehilangan mereka >_< (love you all!!!)
























Berbicara tentang rasa kehilangan, ternyata Hiroyuki Asada mikirn ini juga, lho! Terbukti dia buat Hitonari dan Akane terpisah untuk waktu yang lama. (inilah bagian paling keren dari I’LL) Kecelakaan menimpa Akane. Pagi hari menjelang suatu pertandingan, saat dia dan Hitonari sudah menjadi, istilahnya, partner sejati, Akane terjatuh dari jembatan saat menghindari mobil yang nyaris menabraknya. Sebenarnya bisa saja dia tidak mengalami kejadian itu, karena dia sudah setengah jalan menuju tempat pertandingan bersama Sumire.












Tapi, Akane tiba2 teringat sesuatu yang sangat penting n membuatnya kembali lagi ke ruahnya sehingga kecelakaan itu pun terjadi. Akane teringat sepatu yang diberikan (menurut Hitonari, sih.. dipinjamkan) Hitonari kepadanya. Itulah yang membuat dia balik lagi ke rumah. Sepatu itu memiliki sejarah yang besar nilainya (btw, bu guru sejarah ag namanya bu Mulyati, S.Pd. Ini info doang.) karena sepatu itulah yg mengantarkan Akane kepada pertandingan besar Prefektur melawan SMA Hayamazaki. Pertandingan kedua dengan Hayamazaki ini betul-betul hebat menurut ag, karena lawan Kouzu adalah anggota reguler salah satu Klub terkuat nasional. Gak heran Akane dkk. kalah. (padahal cuma selisih 1 point!. ya ampun... gile abis pokoknya!!! Kalo aja masih ada 1 menit, ng... setengah menit lah!!! Mereka pasti bisa mengalahkan Hayamazaki!) Sejak saat itu, Akane selalu memakai sepatu Hitonari saat bertanding. Kecelakaan inilah awal perpisahan mereka. Akane tidak akan bisa bertanding, bahkan bermain basket lagi dengan kondisi lutut seperti itu.












Tentu aja akane terpuruk. Impiannya untuk bermain bersama Hitonari menuju pertandingan basket nasional dan angannya untuk mengalahkan Hitonari secara individu terhapus sudah. Oi,oi.. Akane aja begitu, apalagi Hitonari, coba? Saking terpuruknya, dia bahkan gak pernah lagi menjenguk Akane di rumah sakit. Padahal akhirnya dia sudah menemukan partner yang bisa menyeimbangi permainannya.


















Wah... ag bisa ngerasain perasaan Hitonari saat itu. Dia kesal, tapi mau marah sama siapa.. hm.. Namun ternyata Hitonari berpikiran lain. Dengan cool dan nyaris tanpa perasaan dia seolah ‘membuang’ Akane dari Kouzu. Posisi yang tadinya milik Akane digantikan oleh pemain lain. Nah, yang paling sebel sama tingkah Hitonari itu adalah Akihiko. Dia serta- merta keluar dari tim dan Kouzu kehilangan 2 pemain sekaligus. Tapi ketegangan itu gak berlangsung lama. Akhiko balik lagi ke Kouzu kok.. Tentu aja tindakan Hitonari ada maknanya. Dia bersiap-siap untuk melepas Akane. Suatu hari tiba2 ayah Hitonari datang ke Rumah Sakit dan menyarankan Akane untuk melakukan terapi di Nagasaki. Di sana ada tempat pengobatan khusus bagi orang2 cedera seperti Akane.


















Tapi terapi ini bukan tanpa pengorbanan. Waktu penyembuhan Akane rupanya cukup lama sehingga Akane terpaksa pindah sekolah. Dan ini semua adalah permintaan Hitonari kepada ayahnya. Huwa!!!! Di bagian ini ag nangis tersedu-sedu.... Saat Akane akhirnya memutuskan untuk menyembuhkan cederanya, Hitonari pun datang dan mengucapkan salam perpisahan. Bukan salam perpisahan sih, tepatnya salam sampai jumpa kembali. Mereka berdua yakin, pasti ada saat nanti di mana mereka berdua akan berdiri di tengah lapangan yang sama, meski dengan warna seragam yang berbeda. Happy ending? Sad ending? Waaahh... ag gak bisa menentukannya.. ceritanya masih berlanjut dari situ. Nanti Akane akan berubah menjadi cowok-setengah-Nagasaki! Hahahaaa!!! (LOL) pokoknya keren dan gokil abis melihat perkembangan Akane yang gak lama kelihatan. Sumire rambutnya udah panjang, cantik, dan masih setia kepada cinta Akane-nya. Kecian, ya... padahal kan dia udah ditinggal pergi ke Nagasaki.. tapi tetap saja... ya mpun... CINTA..>>>












Yupzz!! Gimana nie resensi yang buat? Memang agak berantakan, tapi ini perasaan yang benar2 ag alami waktu baca I’LL. Lho!

SO, DON’T MISS IT!

Mungkin susah nyari manga ini... apalagi terbitan Elex Media Komputindo udah lama dikeluarinnya..

Oh iya, ada 1 hal lagi yang belum ag kasih tau. Ag ketinggalan I’LL jilid 12. Adakah yang punya? Pliz.. klo kalian ketemu saat browsing, kasih tau ag ya!!! Ya!!! T_T

Konichiwa!!

Selasa, 21 September 2010